Sabtu, 19 November 2011

Naskah Drama "Mafia Mimpi"

Ini dituliskan semasa saya masih kelas sembilan di SMP Negeri 1 Kota Bengkulu. Ini kami buat bersama-sama, untuk mendapatkan nilai tugas drama kami. Bagi kalian yang ingin melihat, bisa membacanya disini.


Selamat membaca.



Hiruk- pikuk kota Jakarta, mem-be-te kan untuk sekelompok sahabat yang telah bertahun-tahun mendiami kota tersebut. Kamis yang cerah, namun masih dalam kemacetan yang sangat, bahkan bertambah karena musim liburan. Saking bosannya, anak-anak itu memutuskan untuk berlibur ke tempat yang jauh dari keramaian. Rencananya mereka akan berkumpul di rumah salah seorang teman mereka, yaitu Raika, yang lumayan dekat dengan bandara.


Nicky : Mana yang lain? Cuma kita berdua aja yang pengen liburan?


Raika : Tau tuh, dah lebih setengah jam dari perjanjian kita semula.


Andre : (Datang tanpa dosa) Hai, cewek, lum terlambatkan?


Raika : (Cemberut menatap Andre)


Precillya : ternyata dah ada orang disini, aku kira aku yang pertama.


Nicky : hehehe(Sinis) pe-de banget loe...


Hermest : (Ngos-ngosan)akhirnya... sampai juga. Rumah kamu jauh juga yah...


15 menit kemudian...


Precillya : W.O.W, Wow, seleb kita baru datang nih, napa ga besok aja?(Sambil tepuk


tangan)


Nicky : Para hadirin yang sangat SAYA MULIAKAN, Mari kita sambut seleb kita, Slyf


Ckalione dan Chelov Green Grate. HUH... Beri tepuk tangan yang meriah...


Raika : Bener khan dugaan aku, pasti molor waktunya... ga salah lau waktunya


dipercepat dua jam dari keberangkatan.


Slyfcka : Ni, ni, ni, gara-gara ratu kita yang super duper lelet plus manja minta ampun.


Yah gini, terlambat.


Chelov : Maksudnyaaaaaa... Loe nyalain gue (Lirih)


Slyfcka : Ga juga...


Chelov : (Manyut)


Andre : Udah, udah, ntar kita ga jadi berangkat.


Setelah lama diperjalanan, akhirnya mereka tiba di tempat tujuan. Langit malam di Nusa Tenggara Barat, memang sangat indah. Rasa lelah tak terbendung, anak kota itu bermalam di sebuah penginapan rakyat disana.














Sken 2


Keesokan harinya, tujuh orang sekawan itu pergi melanjutkan perjalanan. Sudah setengah hari mereka melakukan perjalanan, namun tak kunjung jua tiba di tempat tujuan (Danau tiga warna / NTB). Matahari pun sudah mulai condong ke barat. Akhirnya, mereka memutuskan untuk mendirikan tenda di dekat aliran mata air yang dirasa cukup untuk tempat sementara. Agar tak begitu kemalaman, mereka akhirnya membagi tugas. Empat orang mendirikan tenda dan tiga orang lainnya mencari kayu bakar. Setelah mendapatkan kayu bakar yang cukup banyak, mereka pun kembali. Salah satu dari mereka menyadari bahwa seorang teman mereka belum kembali dari mencari kayu bakar. Hari semakin gelap dan setelah lama berdebat, akhirnya mereka memutuskan untuk mencari temanya itu.


Chelov : Duh cape’ dari tadi jalan terus.(Sambil membungkuk, memegang lututnya) Haus,


lapar, nih kaki juga dah pegal !!!


Precillya: Iya nih, dah mulai gelap pula. Kita istirahat yukz!!! (Dengan wajah yang


kelelahan)


Andre : Ya sudah kalo begitu kita lanjutkan perjalanan kita besok pagi aja. Toh juga


masih jauh tempatnya. (Dengan semangat)


Raika : Oh ya udah! Kita cari lokasi yang pas untuk mendirikan tenda.


Semua : Ocke!!! (Dengan mengacungkan jempol tanda setuju)






Sken 3


Setelah menemukan tempat yang pas, mereka pun segera mendirikan tenda.


Andre : Biar cepat kelar, pekerjaannya kita bagi aja. 4 diantara kita mendirikan tenda


dan sisanya mencari kayu bakar. Gimana?


Hermest: Yoi, Bro! Ehm, aku cari kayu bakar.


Slyfcka : Aku mendirikan tenda aja dech!


Chelov : Aku disini aja, bantuin yang lain ndiriin tenda.


Precillya: Aku juga tinggal.


Andre : (Melihat ke arah Raika)


Raika : Ndiriin tenda.


Andre : Ya sudah, aku nyari kayu bakar. Dan...


Nicky : Yaelah. Terpaksa nyari kayu bakar. (menghembuskan napas dengan wajah lesu)


Raika : Hehehe... Sabar, ding! (Menepuk pundak Nicky)


Andre : C’mon (menggerakkan kepala sedikit), Do it right now!!! Biar cepet kelar, so kita


bisa cepet istirahat dech.


Mereka langsung mengerjakan tugas masing-masing.


Andre : Nick, kamu ga papa cari kayu bakar?


Slyfcka : Iya Nick, kamukan cewek . Apa ga terlalu berbahaya?


Nicky : Ga papa kog, toh kalau Cuma ngandalin mereka berdua aja, emang ntar cukup?


Slyfcka : Ya sih... ati-ati aja yahhh. Good luck!


Andre, Hermest, Nicky : (beranjak dari dudukannya)


Andre : Biar cepet, aku bagi arah. Kamu kesana (Menunjuk arah kanannya), kamu


kesana (Menunjuk arah kanan), dan aku ke sana (Menunjuk arah depan).


Hermest, Nicky : Ocre, bozzz!!!






Sken 4


Dengan perlengkapan yang lengkap mereka pun berpencar. Setelah kurang lebih setengah jam, akhirnya mereka pun kembali ke tenda yang sudah berdiri. Lalu...


Hermest: Duh, capek juga yah...


Andre : Ala, segitu doang!!!


Precillya: Egh, Nicky mana ? kog lum nongol juga batang idungnya? (Kaget)


Slyfcka : Iya, Mest ! Tadikan dia bareng kalian, khan? (Seperti orang ga tau apa-apa)


Andre : He’eh (mengangguk), tapi khan kita beda alur? Paling juga ntar lagi datang.






Sken 5


Lama waktu berlalu, tapi Nicky belum juga datang.


Semua : (Sibuk dengan urusan masing-masing, ada yang ngobrol, baca peta, baca buku


lainnya, nyanyi-nyanyi, nyantai, dll. Hanya Slyfc yang melamun...)


Chelov : Oiy,.. Gimana nih! Hari dah makin larut. Tuh anak lum nongol juga!!!


Slyfcka : (Berbicara dengan nada dingin dalam lamunannya, membuat semuanya terdiam dari urusan masing-masing) “Dia kesasar!!!”


Chelov : Apa maksudmu!!! Kalu ngomong jangan ngelantur.(nada tinngi, sambil setengah


berdiri)


Precillya : Tau nih, di tempat kaya gini, ngomongnya ngaur. Sadar dong! (Sedikit


emosi)


Andre : Udah tenang (Menjelit kearah Precil dan Chel). Mungkin yang dikatakan Slyfc,


bener!


Raika : (Angkat bicara, yang sedari tadi diam, berdiri mengarah keluar tenda)Kalau


bener, kita harus cari dia sekarang!!!(Marah)


Chelov : Iya, kami tau kamu yang paling deket ama dia, tapi kita harus tenang. Jangan


gegabah. Hari udah malem. Mendingan kita istirahat, besok baru kita cari dia.


Raika : Apa maksudmu? Membiarkan Nicky kedinginan dan kelaparan diluar sana,


sementara kita santai disini.(Marah bercampur sedih, takut Nicky kenapa-napa)


Andre : Chelov bener, kita jangan gegabah, kita harus berfikiran jernih, daripada nanti


ada yang kenapa-napa? Ntar malah memperpanjang persoalan.(Mencoba


menenangkan situasi)


Raika : Tapi kita udah janji akan selalu bersama-sama.(Diam sesat, narik napas)Ya sudah kalau kalian tidak mau, aku yang cari dia sendiri(Emosi tinggi, lalu berjalan ke luar tenda)


Andre : Raika.., tunggu!(Mencoba meraih Raika)


Raika : (berhenti melangkah dan berdiri di depan tenda, coz mendengar ucapan Andre


dengan wajah sinis).


Hermest : Daripada nambah masalah, mending kita susul dia...(Tenang)


Andre : Iya bener. Ayo susul dia!(setengah berdiri)


Semua : (Beranjak dari dudukan dan meninggalkan semua aktivitas menuju keluar tenda)


Andre : Kita berpencar! Kamu, kamu (menunjuk Chelov dan Precil), nunggu di tenda,


mana tau ada kabar mengenai Nicky. Aku dan Raika pergi ke Utara, sisanya ke Selatan


Semua : (Berpencar sesuai tugas)






Sken 6


Ditenda


Chelov : Huh, mereka semua payah, kenapa ga besok aja, nunggu hari udah terang.


Precillya: (Tesenyum kecil) udalah, kan mereka bukan kita, kamu nih bawel yach (lirih)


Biar telingaku ga panas denger celotehan kamu, udah Bobo sana! katanya cape’.


Chelov : (Manyut) Iya deh mimi...


Precillya: Masih ngomong lagi, tidur sono.










Sken 7


Sebelah Selatan


Slyfcka : Duh, Andre payah. Masa’ nyuruh kita, nyari Nicky daerah sini sih...


Hermest : (Narik napas, ngangkat bahu) Tau nih gara-gara Raika. Coba lau dia ga nyolot, pasti kita semua dah istirahat di tenda. Tapi... ada benernya juga. Dari pada dia pergi sendirian, mending kita ikutin dia. Kita kan SOLLLIIID...


Slyfcka : (tertawa) hahaha... Bener tuh. (Mengacungkan jempol)






Sken 8


Di sebelah Utara


Raika : (Bejalan lebih cepat dari Andre)


Andre : Ra, jalannya jangan cepet-cepet dungz, tungguin, ada orang nih dibelakang.


Raika : Apa? (Sinis, lihat ke arah Andre) ada orang? Kirain aku jalan sendiri.


Andre : Yeh, badan segede ini kok ga k’liatan.


Raika : Mana aku tau, toh kamu aja jalannya di belakang aku.


Andre : Kamu masih marah ? Khan kita udah bantuin kamu nyari Nicky...(Santai)


Raika : (Memalingkan wajah tanpa memperdulikan)


Andre : Raika, tunggu... (Menyusul)










Sken 9


Sudah hampir tengah malam, namun pencarian mereka belum membuahkan hasil. Chelov dan Precillya pun sudah terlelap dalam mimpi mereka. Di lain pihak, ke-4 teman mereka hampir mati kedinginan di tengah hutan pegunungan.


Slyfcka : Nicky... Nicky... Nicky, kamu dimana? (Berteriak)


Hermest : Nick... Nicky... kamu dimana? (Berteriak)


Slyfcka : Duh Mest, udahan yuk, aku dah capek, ga sanggup jalan lagi (Memelas, teronggoh - onggoh ).


Hermest : Tapi Nicky belum ketemu. (Diam sesaat) Ya wes, kita istirahat dulu.


(Bersandar disalah satu batang pohon)


Lama tersandar, tak berapa lama pun mereka tertidur.






Sken 10


Raika : Kamu dimana Nicky? Nicky, kamu bisa denger aku khan! Nicky (Berteriak dengan napas kelelahan)


Andre : Nicky... Oiy.., Nicky!!! (tersenggal-senggal). Kita istirahat dulu yuk!


Raika : Ga, aku ga mau istirahat, sampai Nicky ketemu. Titik.


Andre : Tapi aku udah capek bener... Istirahat dulu lah!!! (lirih)


Raika : Kalau pengen istirahat, istirahat sendiri aja sana. Biar aku cari Nicky sendirian (ketus).


Andre : Ya sudah, lau itu mau kamu. TER-SE-RAH. Aku mau istirahat disini.


Tak berapa lama kemudian, Raika pingsan. Andre tidak menyadari itu, karena dia membelakangi Raika. Ke-4 remaja itu pun sudah tidak ada lagi dalam kondisi sadar.






Sken 11


Di tenda...


Pricillya : (Terbangun dari tidurnya) NICKY...!!! (Berteriak)


Chelov : Egh, Lya, kamu kenapa?(Kaget) Kamu ngigau ya? Nih minum dulu (Mengambilkan air minum yang berda didekatnya lalu memberikan kepada Precillya).


Precillya : (Meraih gelasnya, lalu meminumnya). Ga, aku ga papa (Ngos-ngosan). Udah


tidur lagi.






Sken 12


DALAM MIMPI


Disebuah goa


Nicky : (Sadar) Aku dimana? (Melihat sekeliling) Kalian siapa?


Hermest : Diam kamu!!! (Menentang)


Slyfcka : Shut Up! Jangan banyak nanya!


Nicky : (Nunduk, terdiam)






Sken 13


Chelov : Kita harus nyari dia kemana lagi?


Raika : Ku rasa (memejamkan mata)... Ada di sebuah goa.


Precillya : Kamu yakin? Tapi goa dimana? Disini ga ada goa.


Chelov : Iya, Ra. Kita khan dah keliling, tapi ga ada goa tuh.(lirih)


Raika : tapi aku yakin dia ada disana.


Precillya : Ya, sudah kita cari lagi...


Mereka pun melanjutkan pencarian. Raika yang memimpin jalan, sedangkan Precillya dan Chelov mengikutinya dibelakang. Raika yang sangat yakin akan feeling-nya, akhirnya menemukan sebuaj goa.










Sken 14


Raika : Tuh bener khan firasat aku bahwa disekitar sini ada goa.


Precillya : Ya, ya, ya...


Chelov : Tapi, apa ada Nicky didalam.


Precillya : Maybe


Raika : Yuk masuk! Kita cari Nicky didalam.










Sken 15


Dari kejauhan, Nicky berharap teman-temannya akan menemukannya didalam sana.


Nicky : Ya Tuhan... Semoga ada yang bisa nemuin aku disini. Amiiin...


Hermest : Diam. Apa ga jelas tadi apa yang aku katakan?


Nicky : Temen-temen, tolong. Aku disini... (Berteriak)


Slyfcka : Hei (Menggertak)!!! Kamu punya telinga ga sih?


Hermest : Tau nih anak, udah dibilang masih aja.(Ketus abis)


Nicky : Tolong, tolong, tolong. Keluarkan aku dari sini.(Teriak.)


Slyfcka : Buat apa kamu teriak, tidak kan ada yang bisa mendengar suaramu. Hahaha.


Nicky : Aku yakin ada. Pasti temen-temen GUE BISA! (Nyolot)


Meski sudah dilarang namun Nicky masih tetus berteriak meminta bantuan. Keyakinannya yang sangat kuat membuat kedua penjahat itu naik pitam. Akhirnya mereka memutuskan untuk memperban mulut Nicky. Setelah itu, mereka meninggalkannya sendiri di goa, untuk menemui Andre.


Sken 16


Hermest : Yang Mulia, ada apa memanggil kami?


Andre : Ada sesuatu yang harus aku katakan.


Slyfcka : Apa itu Yang Mulia.


Andre : Tentang anak yang kita sekap di goa..


Hermest : Memangnya ada apa Yang Mulia?


Andre : Teman-temannya sedang mencari dia dan sekarang mereka sudah ada didalam


goa.


Slyfcka : BAHAYA!(kaget), tapi mereka pasti tak bisa menemukan dia.


Andre : Bagus kalau begitu. Tapi kalian sekarang harus menjaga dia, JANGAN sampai LEPAS. (Menjelit ke-2 anak buahnya)


Ke-2nya : Baik Yang Mulia.


Andre : Sekarang silahkan kalian kembali dan awasi dia terus, perketat penjagaannya.










Sken 17


Namun ternyata, kedua penjahat itu kalah langkah dengan teman-temannya


Nicky. Dan...


Chelov : Eh, itu bukannya Nicky? (Sambil menyerngitkan mata menunjuk ke sebuah sudut goa)


Precillya : Iya, Ra. Itu Nicky! (Heboh)


Raika : Hah (kaget) mana? (Matanya tertuju pada salah satu sudut). Ia, itu Nicky. Ayo kita selamatkan dia! (Melangkah cepat).


Mereka pergi menuju tempat dimana Nicky disekap, lalu melepaskan ikatan yang mengikat tangan Nicky.


Nicky : (Meronta, pertanda minta dibebaskan). Kalian tahu aku disini dari man?


Raika : Udah ga usah banyak nanya. Ayo kita keluar! (Menarik tangan Nicky)


Chelov : Yuk, tempat ini ga aman lagi.


Mereka keluar dari dari goa dan segera pergi meninggalkan goa tersebut.


Raika : Nick, kamu tahu siapa mereka yang tega melakukan ini sama kamu?


Nicky : Aku ga tahu, coz mereka semua pake topeng ga jelas gitu. Aku takut disana (memelas).


Precillya : Sekarang kamu ga perlu takut, karena sudah ada kami.


Chelov : Iya, kamu ga usah takut lagi,. Yang penting kamu udah selamat dari mereka dan sudah bersama kami lagi dech (Senang).










Sken 18


Hermest dan Slyfcka yang mengetahui hal itu, panik dan segera melaporkan pada yang mulia Andre.


Slyfcka : Mest (teriak), Anak itu mana?


Hermest : Ga tahu Slyf, aku yakin dia masih disini saat kita pergi.


Slyfcka : Iya aku ingat... Jangan-jangan dia telah berhasil diselamatkan oleh teman-temannya. Ini semua salah kamu, kenapa jalannya kaya’ keong.


Hermest : Loh, mengapa salah ku,. Ya sudah dari pada kit berdebat, ayo kita lapor ke


Andre.


Slyfcka : Ya sudah, ayo.. Cepet lelet.


Sesampainya mereka disana, mereka terkejut mengetahui bahwa Andre sudah mengetahui bahwa Nicky sudah tidak ada lagi di goa dan ditemukan oleh teman-temannya.


Hermest : Yang Mulia, maafkan kami...


Andre : Ya, aku sudah mengetahui semuanya. Mereka sudah berjalan menuju sungai di daerah utara.


Ke-2nya : (Saling berpandangan heran)


Slyfcka : Kalau begitu apa yang harus kami lakukan?


Andre : Mudah saja, kalian hanya menuangkan ramuan yang sudah dicampuri racun ini ke sungai tersebut.


Hermest : Setelah itu apa yang tejadi?


Andre : Mereka sudah berjalan cukup jauh, pasti mereka akan kehausan dan pasti mencari sungai untuk minum. Maka dari itu saya menyuruh kalian untuk mencemari sungai tersebut, supaya habis mereka meminumnya mereka akan mati.


Slyfcka : Kalau begitu, kita harus segera kesana.


Andre : Ya, Kamu bener, tapi ingat, kalian harus cepat.










Sken 19


Ternyata benar, Nicky dkk pergi menuju sungai utara dan mereka tidak tahu harus pergi kemana lagi. Hermest dan Slyfcka mengawasi mereka dari balik pohon.






Chelov : Duh Cill, aku capek nih...


Precillya : Chel, aku juga capek nih.


Nicky : Temen-temen maafkan aku ya, karena aku kalian semua ikut menderita.


Raika : Ga usah minta maaf, kita kan sahabat.


Chelov : Iya nick, biasa aja kali.


Precillya : Uiy, istirahat sebentar yukz!


Chelov : Ayo...


Raika : Istirahat dibawah sana aja, dibawah pohon.


Nicky : Ya lagian aku juga haus.


Raika, Chelov, dan Pricillya yang melihat Nicky meminum air sungai yang jernih dan langsung dari sumber mata air, langsung dari tergoda dan akhirnya mereka semua meminum air sungai yang sudah tercampur oleh racun. Selang beberapa waktu kemudian mereka tidak sadarkan diri. Hermest dan Slyfcka membawa mereka ke goa.


Slyfcka : Gila berat bener juga ya badan mereka.


Hermest : Ga juga.


Slyfcka :Ya,ya,ya. Untung semua sudah disini.


Hermest : Slyf, capek plus haus. Minum dulu ya?


Slyfcka : Ayo... Haus sangat.


Namun nasib mereka berdua sama seperi Nicky, Chelov, Raika, dan Precillya. Ternyata Andre dalang dari semua itu. Akan tetapi, karena terlalu senang Andre tanpa sadar sudah meminum ramuan yaang dia buat sendiri untuk membunuh Nicky, Chelov, Precillya, Raika, Hermest, dan Slyfcka. Akhirnya, mereka semua meninggal di dalam mimpi. Mulanya remaja-remaja itu akan dijadikan tumbal untuk dewa yang menjaga danau yang berada dipuncak gunung tersebut. Namun karena prantaranya telah mati, akhirnya semua jasad mereka menjadi tumbal.






Sken 20


Semua : (Bangun) Teman-teman (Teriak)


Andre : (Sambil ngos-ngosan) gila, mimpi aku...


Semua : Mimpi aku juga (langsung menyela) !!!


Raika : Memang kalian mimpi apa?


Precillya : Lau aku seru banget pokoknya.


Slyfcka : Apalagi aku, pasti ga bisa kalian bayangin deh.


Nicky : Ye, Pe-De banget sih?!! Seruan mimpi aku.


Hermest : Ye nih lagi. Emang mimpi kalian seseru apa sih?


Chelov : Tau tuh,.. Mimpi aku mah bagus banget!!!


Andre : Dari pada gak jelas gini, mending cerita satu-satu aja deh!!!


Mereka semua bercerita tentang mimpi yang dialami masing-masing. Meskipun ceritanya sama, tapi mereka tetap saja tidak bosan mendengarkannya, bahkan saling bersaut-sautan.


Slyfcka : Ga nyangka nih mimpi kita sama, ya?


Chelov : Iya aneh banget.


Precillya : Btw, kokmkamu ada disini Nick?


Raika : Iya, Nick, kamu khan ilang. (Linglung)


Hermest : Aneh, bener-bener aneh.


Nicky : Aku juga ga tau, kenapa aku disini.


Andre : Truz, kenapa kita bisa berkumpul bersama didepan tenda? Toh, awalnya kita


berpencar. (Bingung).


Slyfcka : Udahlah, itu ga penting. Yang penting kita udah ngumpul sama-sama.


Hermest : Iya, sekarang beres-beres yukz!!!


Chelov : Yah, beres-beres terus.(Lesu)


Precillya : Ga apa-apa lah Chel?


Raika : Emang kamu mau tinggal disini terus.


Chelov : Ya, ga mau dongz! Aku pengen pulang. Mau bobo’ lagi,.


Semua, selain Chelov : Wooo!!!


Chelov : Biarin... Weak!


Andre : Ya sudah, Yuk cepet beres-beres! Truzzz... lanjutin perjalanan ke Danau Tiga


Warna.


Semua : Yeah...(Senang, riang, gembira yang tak terbendung)


Mereka pun beres-beres dan langsung melanjutkan perjalanan ke Danau Tiga Warna. Apa pun yang terjadi diantara mereka biarlah menjadi misteri, yang tak akan terungkap sendirinya.














terima kasih..

Translate