Matius 7:21-23 konteksnya berbicara tentang pengajaran nabi-nabi palsu yang menyesatkan..
Matius 7:15-23
7:15 "Waspadalah terhadap nabi- nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.
7:16 Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri?
7:17 Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik.
7:18 Tidak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik.
7:19 Dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api.
7:20 Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka.
7:21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa- Ku yang di sorga.
7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"
Dalam ayat-ayat di atas, Tuhan Yesus memberikan peringatan kepada murid-muridnya, bahwa nanti akan ada orang-orang yang melakukan abusement terhadap pengajaran Tuhan yang sebenarnya, mereka ini bertindak seolah-olah sebagai nabi/pengajar tetapi sesungguhnya mereka ini adalah penyesat-penyesat.
Dalam pasal yang lain pun, Tuhan Yesus memperingatkan kembali akan adanya nabi palsu/penyesat-penyesat tersebut.
Matius 24:3-5
24:3 Ketika Yesus duduk di atas Bukit Zaitun, datanglah murid- murid-Nya kepada-Nya untuk bercakap-cakap sendirian dengan Dia. Kata mereka: "Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?"
24:4 Jawab Yesus kepada mereka: "Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu!
24:5 Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang.
Matius 24:10-11
24:10 dan banyak orang akan murtad dan mereka akan saling menyerahkan dan saling membenci.
24:11 Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang.
Dalam penglihatannya di pulau Patmos, Yohanes menggambarkannya sebagai "binatang yang keluar dari bumi" (Wahyu 13:11-18). Binatang tersebut di gambarkan memiliki 2 tanduk yang sama seperti Anak Domba artinya adalah mereka kelihatan seperti pengikut Kristus namun sebenarnya mereka akan menyesatkan orang-orang percaya untuk menyembah iblis. Mereka akan mengadakan mujizat-mujizat besar supaya orang-orang percaya terkecoh dan tersesat dalam penyesatannya.
Nubuat tentang penyesatan-penyesatan tersebut sudah sangat terlihat jelas di zaman sekarang ini. Ada orang-orang yang mengklaim diri
mereka itu seolah-olah nabi dan berbicara atas nama Tuhan, tetapi sesungguhnya ajaran mereka menyesatkan.. Kita ambil contoh orang-orang seperti David Koresh yang dikenal dengan sekte Davidian Clan, Jim Jones yang dikenal dengan Sekte Jones, Marshall Applewhite yang dikenal dengan Sekte Heaven’s Gate, Luc-Jorret yang dikenal dengan Sekte Solar Temple, dan lain sebagainya.
Nabi-nabi palsu tersebut berbicara atas nama Tuhan dan melakukan segala sesuatu seolah-oleh demi nama Tuhan. Inilah yang dimaksud dalam Matius 7:22-23, bahwa mereka ini berteriak Tuhan, Tuhan tetapi sebanarnya mereka adalah para pelaku kejahatan. Tuhan Yesus memberikan petunjuk bagaimana mengenali ajaran-ajaran sesat yang dilakukan nabi palsu tersebut yaitu dari buah pengajaran mereka. (Matius 7:16-20) "Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka."
Tuhan Yesus memberikan perumpamaan yang baik sekali. Kita diberitahu untuk selalu waspada terhadap pengajar-pengajar sesat, dan mengenali mereka dari "buahnya" artinya dari hasil-hasil yang mereka dapatkan dan tunjukkan. Misalnya Sekte Children of God yang juga pernah dilarang di Indonesia ini, David Moses, orang yang di-nabi-kan di sekte itu, melakukan penyesatan dengan pengajaran "free sex" dalam ibadah-ibadah mereka. Padahal jelas sekali hal itu merupakan dosa. Kebiasaan mereka ini justru bukan mencerminkan kasih Kristus, melainkan kasih hawa nafsu. Maka untuk pengajaran tersebut dengan mudah kita menilai bahwa mereka adalah sesat/bidat.