Rabu, 30 Januari 2013

Benarkah Yesus Lahir Tanggal 25 Desember?

Pada kesempatan ini kami akan membahas tema tentang Natal atau kelahiran Yesus Kristus. Walaupun natal yang biasa kita peringati masih akan berlangsung beberapa bulan lagi, tapi kami harapkan tulisan ini bisa menambah pengetahuan kita soal Natal dan memperkuat iman kita dalam memperingati Natal Yesus Kristus. Banyak kalangan dan golongan yang menetang perayaan Natal tanggal 25 Desember dan mengaitkannya dengan tradisi paganisme.. Sebut saja Saksi Yehova, Kalangan Liberal, Sebagian Messianic Judaisme dan islam. Mereka mengembangkan teori-teori yang mengatakan bahwa Natal 25 Desember yang kita rayakan adalah tradisi pagan yg diadopsi bapa-bapa gereja terdahulu dari orang-orang kafir penyembah berhala. Penyesatan dari teori-teori tersebut sudah banyak bertebaran di dunia Internet.. Jika anda search dengan keyword "Natal 25 Desember" maka anda akan menemukan artikel-artikelyang berisi teori-teori yang menyesatkan. Ada yang mengatakan Natal tidak diperintahkan dalam Alkitab, ada yang mengatakan Natal tanggal 25 Desember tidak masuk akal karena musim dingin, ada yang mengatakan tanggal 25 Desember adalah perayaan Saturnalia Dewa Matahari, dsb..dsb.. Pokoknya beragam dan kelihatannya teori-teori tersebut berasal dari satu sumber dan hanya sedikit modifikasi.

Tentunya penyesatan tersebut mengganggu iman anak-anak Tuhan yang merayakan Natal 25 Desember.. Dalam tulisan ini kami akan membahas berbagai pertanyaan dan thesis tentang Natal.

1.) Apakah ada perintah dalam Alkitab bahwa orang Kristen harus merayakan kelahiran Yesus (Natal) ?


YA !! Namun tepatnya adalah Alkitab mewajibkan umat Kristen untuk "memperingati" kelahiran Yesus bukan merayakan (mis : pesta pora).. Perhatikan kata yang kami bold dalam bentuk hyperlink :

2 Timotius 2:8
"Ingatlah ini (mnêmoneue - μνημονευε) : Yesus Kristus, yang telah bangkit dari antara orang mati, yang telah dilahirkan sebagai keturunan Daud, itulah yang kuberitakan dalam Injilku.

Perhatikan kata mnêmoneue - μνημονευε dalam ayat di atas.. Dalam kamus strong kata mnêmoneue berarti : G3421 mnémoneuó : to call to mind ; to make mention of.

Kelahiran Yesus jelas adalah sesuatu yang harus dan wajib "diperingati" semua umat Kristen.."Memperingati" berarti adalah sebuah kewajiban, misalnya dalam memperingati HUT Kemerdekaan RI, semua instansi wajib mengikuti upacara kemerdekaan, begitupun dengan umat Kristen, Natal adalah keharusan untuk diperingati namun tidak harus dengan merayakannya dalam pesta pora dan boros-borosan.. Umat Kristen sebenarnya diajarkan untuk memperingati Natal dengan penuh kesederhanaan dan beribadah di gereja.

==================================

2.) Benarkah Yesus lahir tanggal 25 Desember ?


BENAR !!

Memang banyak kalangan yang mempertentangkan tanggal dan bulan kelahiran Yesus.. Ada teori yang mengatakan bahwa Yesus lahir bulan Mei, ada yang mengatakan pada hari raya Sukkoth (bulan September), dsb.. Namun semua pemahaman diatas hanyalah tesis-tesis yang sangat diragukan kebenarannya.. Kami akan membuktikan Yesus lahir tanggal 25 Desember dengan perhitungan seperti di bawah ini :

a.) Hari kelahiran Yohanes Pembaptis.

Data dalam Injil tentang kelahiran Yohanes Pembaptis adalah Lukas 1:5-25.. Nah kalangan Messianic menafsirkan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada hari raya Yom Kippur. Namun penafsiran tersebut lemah karena dalam hari raya ini, yang bertugas sebagai Imam dalam Bait Suci adalah Imam besar.. 

Mungkinkah Zhakaria adalah seorang Imam besar?

TIDAK !!!

Dalam Lukas 1:8-9 dituliskan bahwa Zhakaria mendapat tugas sebagai Imam dalam Bait Suci karena dia mendapat "undian". Ingat, seorang Imam Besar tidak diundi untuk bertugas dalam Bait Suci karena itu memang adalah tugasnya.. Jadi mustahil itu adalah perayaan Yom Kippur karena yang bertugas dalam Bait Suci pada hari raya tersebut adalah Imam Besar, dan seorang Imam Besar tidak melaksanakan tugas dengan undian. 

Jadi hari raya apakah itu?

Perlu diketahui bahwa orang Yahudi memiliki banyak hari raya. Ada Hari Raya Paskah, Hari Raya Roti Tak Beragi, Pentakosta (Shavuot), Rosh Hashanah, Yom Kippur, Sukkot, dll. Nah salah satu hari raya yang juga dirayakan seluruh orang Yahudi dan mengharuskan semua orang Yahudi dari perantauan merayakannya adalah hari raya sukkoth. Hari raya sukkoth berlangsung antara tanggal 15-21 Tishri atau 5 hari sesudah hari raya Yom Kippur. Pada hari raya Sukkoth ini, Imam yang bertugas tidaklah harus seorang Imam Besar, dan memungkinkan Zakharia yang bukan seorang Imam Besar, kena undian dan mendapat tugas membakar ukupan dalam bait suci. Jadi bisa dipastikan yaitu perkunjungan Malaikat Gabriel kepada Zhakaria terjadi pada hari raya Sukkoth. Kedatangan malaikat Gabriel pada Hari Raya Sukkoth juga cocok dengan perhitungan menggunakan waktu giliran tugas rombongan Abia yang bertugas dari 13-20 Tishri 3756 (kalender Ibrani purba) atau 23-30 September 5 SM (Kalender Masehi Gregorian) atau 25 September 6 SM sampai 30 Oktober 6 SM (Kalender Masehi Julian).

Jadi dalam perhitungan diatas kita bisa menarik kesimpulan bahwa Malaikat Gabriel datang mengunjungi Zhakaria pada waktu perayaan Sukkoth yang jatuh pada tanggal 15-21 Tishri. Kemungkinan waktu Zhakaria dan Elizabeth melakukan hubungan badan adalah setelah Zhakaria selesai bertugas sebagai Imam Besar di perayaan tersebut. Jadi kita bisa simpulkan bahwa janin Yohanes terbentuk paling cepat pada tanggal 17 Tishri.

b.) Kandungan Maria

Data dalam Injil terkait kehamilan Maria terdapat dalam Lukas 1:26-38. Dituliskan bahwa saat Malaikat Gabriel mengunjungi Maria usia kehamilan Elizabeth adalah 6 bulan (Lukas 1:36).. Jadi kita dapat menghitung waktu kehamilan Maria adalah tanggal 17 Tisyri + 6 bulan usia kehamilan Elizabeth. Dalam perhitungan ini kita bisa menyimpulkan bahwa janin Yesus dalam kandungan Maria terbentuk pada 17 Nisan.

c.) Kelahiran Yesus.

Diatas kita sudah mendapatkan perhitungan tentang waktu kehamilan Maria terjadi pada 17 Nisan. Rata-rata waktu kehamilan wanita berkisar kurang lebih : 9 bulan 10 hari (40 minggu/280 hari), namun kita menggunakan penghitungan normal yaitu 9 bulan.. Dari perhitungan ini kita bisa mendapatkan waktu kelahiran Yesus adalah 17 Nisan + 9 bulan usia kandungan Maria yaitu 25 Teveth. Jadi dalam Kalender Yahudi Yesus lahir pada 25 bulan Teveth.

Perhitungan kalender Yahudi 25 Teveth dalam perbandingannya dengan kalender Julian kuno tahun 5 SM adalah "25 DECEMBES".. Jadi dalam perbandingan kalender Yahudi dengan penanggalan Julian kuno bisa kita simpulkan bahwa Yesus memang lahir pada 25 Desember tahun 5 SM.. Ini bukan cocok-cocokkan seperti yang dilakukan kalangan Messianic dan Saksi Yehova yang menyesatkan, karena kita melakukan perhitungan berdasarkan data-data yang valid. Umat Kristen tidak perlu takut memperingati Natal 25 Desember karena memang terbukti bahwa Yesus lahir tanggal 25 Desember 5 SM.

====================================

3.) Apakah benar 25 Desember adalah perayaan pagan Saturnalia untuk menyembah dewa matahari yang kemudian di adopsi bapa-bapa gereja dahulu untuk merayakan Natal?


TIDAK !!

Orang-orang yang mengatakan bahwa perayaan Natal di adopsi dari perayaan pagan Saturnalia untuk menyembah dewa matahari adalah orang-orang yang buta wawasan dan sejarah.. Perayaan saturnalia diadakan pada 17 Desember, dahulu biasa dilakukan sehari namun belakangan berkembang menjadi 7 hari. Jikapun ditambah 7 hari maka perayaan Saturnalia berlaku sampai 24 Desember BUKAN 25 Desember. Dan juga, isu-isu yang mengatakan bahwa 25 Desember dahulu adalah perayaan untuk menyembah dewa matahari yaitu dewa saturnus adalah orang-orang buta wawasan. Selain perayaan Saturnalia bukan dilakukan pada 25 Desember melainkan 17-24 Desember, nama dewa matahari bernama Helios bukan Saturnus..

Jadi tanggal 25 Desember bukanlah perayaan dewa matahari yang katanya di adopsi bapa gereja untuk merayakan Natal. Semua teori tersebut adalah HOAX karena pengembang teori tersebut adalah orang-orang buta wawasan dan sejarah.

====================================

4.) Bukankah 25 Desember adalah musim salju. Bagaimana para gembala mengembalakan kawanan dombanya di musim salju?


Pada tanggal 25 Desember di Betlehem adalah musim dingin dengan suhu rata-rata antara 9° hingga 18° C. Kisaran suhu di Betlehem pada musim dingin berada dalam rentang antara 2° hingga 18° C. Betlehem itu memiliki iklim Mediterania, dengan musim panas yang panas dan kering dan musim dingin. Suhu Winter (pertengahan Desember baru awal musim dingin & berlangsung sampai pertengahan Maret) bisa dingin dan hujan. Januari adalah bulan terdingin, dengan suhu berkisar 3-11 derajat Celcius (39-53 ° F). Dari bulan Mei hingga September, cuaca hangat dan cerah. Agustus adalah bulan terpanas, dengan tinggi 27 derajat Celsius (81 ° F). 

Jadi pada tanggal 25 Desember di Betlehem tidak turun salju tebal karena Betlehem terletak di Israel. Salju hanya bisa terjadi pada suhu 0° C sampai minus dan itu biasa terjadi di Israel utara.. Adapun salju tipis sampai di bagian selatan diakibatkan tiupan angin yang membawa salju dari Israel utara. Dan perlu di ingat juga, walaupun di musim dingin para gembala tetap harus menggembalakan ternak mereka. Kita bisa mengambil contoh dari kisah Yakub dan Laban dalam Kejadian 31:38-40. Kawanan ternak mereka harus di gembalakan walaupun pada musim dingin. Apalagi kita tahu bahwa saat itu Yakub tinggal di bagian utara Israel yang cuacanya sangat dingin dan bersalju, namun mereka tetap menggembalakan ternaknya bahkan di musim dingin. 

Jadi teori yang mengatakan bahwa Yesus tidak mungkin lahir pada 25 Desember karena saat itu musim dingin dan para gembala tidak mungkin menggembalakan kawanan ternaknya pada musim dingin adalah teori yg tidak beralasan. Mungkin dibagian Amerika dan Eropa saat itu adalah musim salju, namun Yesus kan tidak lahir di Amerika atau Eropa.. Yesus lahir di Betlehem, dan keadaan cuacanya tidak sama dengan iklim di Amerika atau Eropa.

Jadi rekan-rekan Kristiani, jangan kita termakan teori-teori penyesatan beberapa kalangan yang menentang Natal 25 Desember. Teori-teori tersebut adalah penyesatan yg tidak berdasar sama sekali..

Natal 25 Desember akan berlangsung beberapa bulan lagi. Marilah kita siap sedia memperingati kedatangan Kristus dengan penuh kesederhanaan.. Kita tidak di tuntut harus berpesta pora dan boros-borosan dalam merayakan Natal.. Namun yang pasti ambillah bagian dalam peribadatan peringatan kedatangan Kristus Yesus dengan hati penuh sukacita.. :)

Semoga tulisan kami ini bisa bermanfaat. 

source :

http://m.facebook.com/photo.php?fbid=341157539305698&id=266003703487749&set=a.329853697102749.80050.266003703487749&relevant_count=1&refid=20&_ft_=fbid.341157549305697

Translate